Share/Bookmark

Hakikat Solidaritas

No comment yet
Di zaman sekarang Solidaritas acap kali menjadi kata yang sering di ucapkan namun dalam konteks nyatanya kurang, minim bahkan tabu untuk dilakukan. Mengapa demikian? Apakah solidaritas itu sama artinya dengan kebersamaan atau malah solidaritas itu akrab dengan cara ngobrol bareng, nongkrong maupun begadang sampe pagi seperti malam minggu sekarang ini? Tentu Solidaritas ini bukan hal yang menjadi acuan bagi kita terutama Mahasiswa.

Solidaritas yang sesungguhnya ialah seseorang maupun kelompok orang yang dapat membantu kita memperbaiki diri dari yang sebelumnya NOL menjadi lebih baik, atau dapat dikatakan yang dapat membimbing ke arah kebenaran. Tentu kata Solidaritas sendiri terbagi atas dua cabang, yakni ke arah negatif dan ke arah Positif. Ke negatif sudah sering kita tahu bahwa mengajak kita ke arah yang melenceng dari estetika dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh Realnya Kayak gini, “Ahh lo Bro, Gak Solid kalo kagak ngerokok kayak kita, Banci, Ini namanya Solidaritas?, Sini - sini ikut nih sama kita – kita, Genk kita ini harus kompak Bro, Satu ngerokok, Ya harus ngerokok semua. Itu baru namanya Solid.”

Cuplikan diatas lebih kurang sering kita dengar di keseharian kita, walaupun kadang – kadang. Namun hal itu bukanlah Solid yang sebenarnya. Contoh yang lain seperti UTS sekarang ini, sering memberi jawaban kepada teman menjadi trenseter bagi Solidaritas, “Psssstttt, No 4 Din”. Dan mau tak mau harus diberi juga tuh jawaban demi terjalinnya Solidaritas. Namun hal ini tentu salah, SALAH BESAR SOB, SALAH BESAR. Kita sama saja ingin membuatnya semakin bodoh dengan memberi jawaban itu, apakah solidaritas yang hakiki ingin melihat Teman seperjuangannya Bodoh?, Nggak kan!. Memang sekarang gak ngaruh, namun di masa Dewasa nantinya akan berasa tuh ruginya, sebagaimana yang terlansir dalam Al Quran Surah Al ´Ashr ayat 1hingga 3 yang artinya

 “Demi Masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Buat yang Non Muslim di mohon menyesuaikan, karena Solidaritas antar Agama juga diperlukan, Ok Sob J )

Untuk itulah kita mulai dari diri kita sendiri untuk mengerti bahkan memahami konteks sesungguhnya Solidaritas itu sendiri. Mulai mengingatkan teman apabila melakukan hal yang melenceng, membantu para kaum dhuafa dengan teman ‘Tongkrongan kita’ (Disinilah  fungsi tongkrongan diperlukan) hingga melakukan hal secara bersama semata – mata demi mencapai RidhoNYA.  Sesungguhnya berkumpul dengan orang yang Sholeh itu lebih mulia dalam mengobati hati dan menumbuhkan Solidaritas .

Sebelumnya, Kulo ngucapin Syukur ini Postingan yang Perdana di Yogyakarta J


Tulisan ini dimuat dalam rang ka Sayembara BLOG COMPETITION SOLIDARITAS HIMATIKA

._

._

Motivation Word

Saat kamu terjatuh, tersenyumlah. Karena orang yang pernah jatuh adalah orang yang sedang berjalan menuju keberhasilan. Apapun yang terjadi, jangan dijadikan beban. Berserah diri sepenuhnya pada tuhan, dan yakin tuhan telah merencanakan yang terbaik. Doaku hari ini: ya allah, terima kasih atas pagi ini. Aku mohon engkau menjauhkan segala petaka yang mungkin akan menimpaku. Selamat pagi nusantara.. Awali pagi hari dengan doa dan harapan, bukan dengan keluhan atau makian.. Peraturannya sederhana: jika dia tak membuatmu lebih baik tapi lebih buruk, biarkan dia pergi.
Buka Panel

._

._

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 @tujuh89 | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER